Sudah 7 tahun lamanya saya tidak lagi berkunjung ke
Krueng Jreu. Sebuah sungai nan jernih yang terletak di kecamatan Indrapuri Aceh
Besar. Terakhir kali ke sini yaitu tahun 2009. Namun setelah penyerangan tiba-tiba
yang di lakukan oleh sekelompok tawon akhirnya tanpa berunding kami memutuskan
untuk tidak lagi ke sana. Tawon akan menyerang siapa saja yang berada
dihadapannya jika madunya diminum oleh elang. Berhubung elang tidak bisa
disengat oleh tawon maka sebagai pelampiasan ia akan menyerang siapa saja yang
ada dihadapannya. Kejadian semacam ini dalam bahasa Aceh disebut sebagai “uno ditak le Kleung.”
Saya tidak ingat lagi bulan berapa kejadian tersebut.
Yang jelas ketika duduk di bangku madrasah tsanawiyah antara tahun 2007 hingga
2009, kami cukup rajin menyambangi Krueng Jreu. “Krueng” dalam bahasa Aceh memiliki arti “sungai” sementara kata “jreu” sampai sekarang saya belum tahu
artinya apa. Jadi kesimpulannya Krueng Jreu berarti Sungai “Jreu”.
![]() | ||
Mandi Mandi, Silahkan Yang Mau Mandi
|
Namun saya meyakini ada makna di balik penamaan
Krueng Jreu. Soalnya sudah menjadi adat tak tertulis dalam masyarakat Aceh, khususnya
Aceh Besar yaitu menamakan sebuah tempat menurut kejadian atau sejarah penting
yang pernah terjadi di daerah tersebut. Seperti penamaan kabupaten Aceh besar
dikarenakan wilayahnya yang cukup besar atau luas. Misalnya juga penamaan Banda
Aceh sebagai Kuta Raja karena dulu Banda Aceh memang menjadi sentra kerajaan
Iskandar Muda. Salah satu kerajaan yang cukup disegani pada masanya.
Menjelang puasa di tahun 2016 saya bersama dengan
dua orang teman kembali menyambangi Krueng Jreu. Untuk bisa ke sana maka kita
harus berkendara sekitar 10 kilometer dari pasar Indrapuri. Berarti kalau kita start nya dari Banda Aceh, maka jarak
yang harus ditempuh sekitar 27 kilometer. Akses menuju Krueng Jreu tidak
terlalu sulit. 3 kilometer pertama kita akan naik turun gunung dengan jalan
yang masih tergolong bagus. Begitu melewati pesantren Oemar Diyan, kita akan dihadapkan
dengan jalan bebatuan. Tapi tenang saja, jalannya cukup lebar. Muat untuk 2
truk besar.
![]() |
Hindari ke Krueng Jreu Pada Musim Hujan |
Sekitar 2 kilometer dari pesantren, akan kita temui
sebuah markas TNI. Ada beberapa warung kopi bahkan toko yang menjual aneka
kebutuhan disini. Jadi tidak perlu takut dehidrasi atau kelaparan. Dari markas
TNI, krueng jreu tidak seberapa jauh lagi. Kita hanya perlu mengikuti jalan
utama yang masih saja bebatuan.
Begitu sampai, saya bergegas turun dari motor. Untuk
beberapa detik saya termangu melihat Krueng Jreu setelah 7 tahun lamanya. Ada
perubahan yang sangat besar yang terjadi padanya. Krueng Jreu 7 tahun yang lalu
sangatlah berbeda dengan yang sekarang.
Krueng Jreu telah di “perkosa” oleh sekelompok
manusia yang mempunyai hasrat membabi buta. Sungai yang dulunya mengalirkan air
dengan begitu tenang dan jernih kini telah berubah wujudnya. Ada banyak sekali
bekas galian tambang pasir disana. Termasuk sebuah alat untuk memisahkan pasir
dengan batu yang kini teronggok begitu saja.
![]() |
Undukan Pasir Bercampur Batu Bekas Galian Beko |
![]() |
Kau Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang |
Melihat Krueng Jreu saya jadi teringat bekas tambang
timah di film Laskar Pelangi. Segelintir manusia serakah telah memerkosa alam
hingga wujudnya membuat hati ini miris menatapnya. Tahun 2009, Krueng Jreu
masih di penuhi dengan bebatuan khas sungai gunung. Airnya jernih dan terasa
dingin. Sekelompok monyet bermain-main disekitaran sungai dengan rasa was-was
melihat manusia.
Namun di tahun 2016, setelah 7 tahun lamanya saya
tidak lagi menemukan batu-batu khas sungai gunung, air tenang nan jernih dan
sekelompok monyet yang bermain di bantaran sungai. Krueng Jreu 7 tahun yang
lalu telah berubah wujudnya.
Dulu pernah ke tempat ini wkt akhir kuliah. Sepi dn cocok utk bersemedi.
BalasHapusTahun berapa itu bang? Ada mirip Krueng Isep Nagan bang?
HapusMenyedihkan.., gimana nasib Krung jroe 5 atau 10 tahun ke depan ya,.,? Padahal itu bsa buat tempat wisata loe..,
BalasHapus5 atau 10 tahun ke depan mungkin Krueng Jreu hanya tinggal nama Yelli Sustarina....
Hapusbersih li tempatnya, hawa kita2 orang :D
BalasHapus