Selesai mengikuti kegiatan Rentak Selangor, saya
tidak langsung balik ke Aceh. Penutupan acara malam Minggu dan tiket balik ke
Aceh hari Rabu. Jadi saya mempunyai tiga hari untuk jalan-jalan. Berhubung ini
kunjungan perdana ke Malaysia, saya tidak tahu banyak tentang jiran Indonesia
ini. Sejujurnya belum ada rencana pasti mau kemana setelah acara. Ketika ada
tawaran untuk jalan-jalan ke Melaka saya langsung mengiyakan.
Tiba di Melaka sore hari, saya bersama Sharm dan
Aven tidak langsung check in hotel. Kami
ingin lenyeh-lenyeh dulu sambil menyeruput cendol terkenal di Melaka. Kata Sharm,
tidak sah rasanya ke Melaka kalau nggak mampir ke Cendol Jam Besar. Warung
kecil yang terletak di kawasan Red Square ini betul-betul kecil, hanya muat tiga
orang di dalamnya. Jadi bagi yang ingin menikmati cendol telah disediakan kursi
diluar.
Puas minum cendol, kami langsung menuju The Settlement Hotel. Kata Aven, hotel ini paling recomended jika ke Melaka. Saya mangut saja karena memang tidak
tahu menahu. Dari Red Square hanya butuh waktu 5 menit untuk tiba di The
Settlement Hotel.
Desain hotel yang terletak di Jalan Ujong Pasir ini
menurut saya biasa saja. Tapi begitu melangkahkan kaki ke dalam, saya langsung
jatuh cinta pada The Settlement Hotel.
Fasilitas
Desain The Settlement Hotel unik karena
menggabungkan 2 konsep sekaligus ; moderen dan tradisional. Disamping mempunyai
45 kamar bernuansa modern, hotel ini juga mempunyai 4 villa dengan konsep rumah
tradisional Malaysia.
![]() |
Luxury Villa, Lebih Cocok Untuk Honeymoon kan?![]() |
The Settlement hotel juga memiliki fasilitas seperti Ballroom, Meeting Room, Multi-purpose Room, Rooftop Garden, The Dining Room, The Long Table Bar, Traditional Spa Village dan Kolam Renang. Selain itu, pihak hotel juga menyediakan jasa antar jemput ke lokasi wisata yang ada di Melaka. Jika ingin keliling seputaran hotel, juga tersedia beberapa buah sepeda yang bisa dipakai secara percuma. Saya sudah mencoba jasa antar jemput dari pihak hotel. Armada yang mereka gunakan adalah sejenis minibus dengan kapasitas maksimal 15 orang. Cukup nyaman dan menghemat biaya menurut saya.
![]() |
Sepeda Yang Bisa Dipakai Secara Percuma |
Makanan
Setiap pagi, The Settlement Hotel akan menyediakan
sarapan untuk dua orang per kamar. Ada banyak pilihan makanan yang bisa kita
cicipi. Mulai dari buah, roti, jamur, salad, nasi, mie dan berbagai menu
lainnya. Sarapan disajikan di taman samping hotel. Pagi itu, sebelum makan
nasi, saya makan buah terlebih dahulu. Setelah makan buah, baru lanjut makan
nasi. Dan seperti biasa, nasi lemak tetap menjadi menu andalan di Malaysia.
Nasi lemak dengan ayam kecap menjadi menu sarapan saya pagi itu. Untuk makanan
penutup, saya tergoda dengan mie kuning yang digoreng. Rasanya makyus. Ingin nambah tapi perut sudah
tidak kuat. Akhirnya sarapan saya sudahi dengan senyum mengembang.
![]() |
Ayam Sambal Ala Chef Settlement |
![]() |
Masih Seger-Seger |
![]() |
Harga Kamar
Harga kamar dimulai dari MYR 240,- untuk tipe Deluxe
Room Queen/Twin. Untuk junior villa yang saya tempati, harganya MYR 355,- per
malam atau jika di konversikan ke rupiah Rp. 1.100.500,- (Kurs MYR 1 =
Rp.3.100,-).
![]() |
Junior Villa |
![]() | ||
Queen Bed Dengan Selimut Yang Super Lembut
|
Bagaimana Menuju
ke sana?
Dari terminal bus Melaka menuju The Settlement Hotel
jaraknya 6,7 km atau 16 menit naik uber atau grab. Alternatif paling mudah
menuju ke sana adalah naik uber karena bisa langsung turun di depan hotel.
Biayanya sekitar MYR 6-7 atau Rp.20.000,-. Dari terminal kita juga bisa meminta
pihak hotel untuk menjemput.
Informasi Kontak
Alamat : The Settlement Hotel Melaka
No. 63, Jalan Ujong Pasir, World UNESCO Heritage
City Melaka, 75050 Melaka, Malaysia
No Kontak : +60 6 292 1133
Email :reservation@thesettlementhotel.com
Website : https://thesettlementhotel.com
Map Guide
Waahh... pingin, semoga bisa ke sana juga
BalasHapusAmiiinnnn
Hapus