Aceh Besar – Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar menggelar pelatihan khattil dan tahsin dari 7 s.d 16 Oktober 2020. Pelatihan yang digelar di salah satu hotel di kawasan Lampeneurut, Aceh Besar, ini diawali dengan pelatihan khattil dari 7 s.d 11 Oktober lantas dilanjutkan dengan pelatihan tahsin dari 12 s.d 16 Oktober 2020.
Melalui pelatihan khattil ini
diharapkan peserta bisa mengerti tentang berbagai macam khat dan praktiknya.
Begitupun dengan pelatihan tahsin, peserta diharapkan mampu membaca Al-Qur’an
dengan benar serta fasih.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah
Aceh Besar, Adi Darma mengatakan tujuan dibuat pelatihan semacam ini adalah
untuk melahirkan kader dayah yang mampu atau ahli dalam bidang khattil dan
tahsin. Sehingga tengku-tengku di dayah disamping mahir kitab kuning juga ahli
bidang khat dan tahsin.
“Kedua pelatihan ini diikuti oleh
santri dari berbagai perwakilan dayah di Aceh Besar. Kita harapkan, pasca
pelatihan santri mempunyai kemampuan dalam bidang kaligrafi (khattil) serta
tahsin. Alhamdulillah antusiasme peserta dimulai dari awal pelatihan hingga
detik ini luar biasa. Kita doakan semoga pelatihan bisa berjalan dengan lancar
hingga acara selesai.” Ujar Adi Darma.
Lebih lanjut kepala bidang Sumber
Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar mengatakan setelah
pelatihan ini diharapkan samua peserta mampu membaca Al'quran dengan benar dan
tepat demi terjaganya keaslian praktek dakwah sesuai yang diajarkan baginda
Rasulullah saw.
“Seorang santri dayah diharapkan
tidak hanya mampu membaca kitab turats, tapi juga mampu menjadi imam shalat dengan
bacaan yang benar dan fasih. Hal inilah yg mendorong kami mengadakan kegiatan
ini. Harapannya kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan Dinas pendidikan Dayah
Aceh Besar, demikian juga dengan pelatihan Khattil Qur'an juga sangat
menginspiratif bagi santri-santri yang mempunyai bakat kaligrafi, kegiatan ini
bukan hanya sekedar menyalur bakat, tetapi yang paling utama, telah menjaga
kelestarian Al-Qur'an dan Sunnah.” Ungkap Kabid SDM, Eviana.
Tgk. M. Abrar salah satu peserta
perwakilan Dayah Riyadhussalihin mengatakan, cukup senang bisa ikut dalam
pelatihan tahsin, karena selain mendapatkan teori dari pakar juga bisa langsung
praktik. Sehingga kesalahan dalam pengucapan makharijul huruf bisa langsung dideteksi.
“Pelatihan semacam ini (tahsin –
red) sangat berguna bagi kami, karena selama ini kadang kita nggak tahu kalau
makharijul huruf kita ada yang belum pas. Dengan belajar pada pakar seperti
ini, kita jadi tahu, oh rupanya huruf ini belum pas dan lain-lain. Sepengamatan
saya, belum banyak dayah di Aceh Besar yang serius mengajarkan tahsin pada
santri. Semoga setelah pelatihan ini
pembelajaran tahsin bisa masuk kurikulum dayah.” Ungkap peserta yang akrab
disapa Tgk. Abrar ini.
Selama pelatihan, peserta
langsung diempu oleh pemateri yang memang sudah malang melintang dalam bidang tahsin
Al-Qur’an.
Penulis : Rahmat Aulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar